« »

Kamis, 03 September 2009

PERSIJA Kesulitan Cari Pengganti Hendro



JAKARTA - Keputusan Hendro Kartiko untuk berlabuh di Sriwijaya FC membuat mistar gawang Persija Jakarta rawan. Saat ini Macan Kemayoran kesulitan untuk mencari sosok yang tepat untuk menggantikan mantan kiper tim nasional itu.

Persija harus kerja keras dalam mencari kiper baru. Sebab, saat ini stok penjaga gawang berkualitas sudah menipis. Apalagi sebagian besar klub tidak melepas kiper utamanya ke tim lain.

Persija sendiri sempat mendekati kiper utama timnas, Markus Horison. Namun tak adanya kepastian mengenai pembentukan Persija membuat mantan kiper PSMS Medan itu memilih untuk bergabung dengan Arema Malang.

Direktur Teknis Persija, Benny Dollo menyadari hal ini. Menurutnya, saat ini memang sulit untuk mencari kiper yang sesuai harapan. Sedangkan untuk merekrut kiper dari luar negeri menurutnya justru akan merugikan tim.

"Kalau pakai kiper luar, justru rugi. Karena itu, kami terus berupaya mencari kiper yang masih tersisa," kata Benny di Ragunan, Jaksel, Kamis, 3 September 2009.

Persija sendiri kedatangan tiga pelamar untuk posisi penjaga gawang. Masing-masing adalah M Yasir (Arema Malang), Dede Sulaiman (Sriwijaya FC), dan Roni Tri Prasnanto (Persitara). Dari tiga nama ini, baru Yasir yang berpeluang direkrut Persija.

"Untuk saat ini kami mencoba memaksimalkan yang ada saja dulu. Dan untuk sementara, yang sudah pasti itu adalah Yasir," kata Bendol.

Berikan Yang Terbaik

Dibanding Hendro, Yasir tentu saja kalah jam terbang. Kiper yang juga sempat memperkuat PSMS, PSDS, dan Persikota, itu baru mendapat kepercayaan memperkuat timnas U-23.

Sebaliknya Hendro sempat menjadi andalan timnas senior. Meski demikian, kiper berkepala plontos itu berjanji akan memberikan yang terbaik bagi Persija.

"Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengecewakan Persija," kata Yasir.

Yasir sebenarnya sudah lama tertarik untuk bergabung dengan Persija. Setelah meninggalkan Persikad 2007 lalu, Yasir sempat akan memperkuat Macan Kemayoran. Namun rencana ini batal karena Persija tak kunjung memberikan kepastian.

"Karena tak ada kejelasan, saya akhirnya memilih Persikota. Tahun ini saya benar-benar ada di Persija dan akan berusaha untuk tampil semaksimal mungkin," tandasnya.
• VIVAnews

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar





www.persija-1928.net

  © Setiadi Eko HardLine |ecko6244@live.com (2009)

Back to TOP