« »

Rabu, 19 Mei 2010

Derby Jakarta Kembali Tanpa Penonton



JAKARTA - Polda Metro Jaya (PMJ) akhirnya memutuskan duel Persija vs Persitara, 22 Mei 2010 boleh digelar tapi tanpa penonton. Derby panas ini merupakan lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010.

Menurut Ketua Panpel Persitara, Fachri Sinaga, keputusan ini disampaikan langsung oleh Kapolda, Irjen Wahyono, tadi malam. Kepolisian juga melarang duel ini digelar di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.

"Boleh main di Senayan (SUGBK), namun tanpa penonton," kata Fachri kepada wartawan, Rabu, 19 Mei 2010.

Panpel Persitara sebenarnya telah berusaha agar derby ibukota ini bisa dihadiri pendukung kedua tim. Laskar si Pitung bahkan rela merogoh kocek lebih dalam agar bisa menggelarnya di SUGBK.

Upaya panpel juga sudah mendapat dukungan dari suporter kedua tim. The Jakmania (Persija) dan NJ Mania (Persitara) sudah berkomitmen untuk membantu panpel dalam mengamankan duel ini.

"Apa boleh buat. Kami tetap tidak diperbolehkan main dengan penonton, pihak kepolisian masih khawatir dengan tingkah laku penonton," ujar Fachri.

Ini bukan kali pertama derby Jakarta digelar tanpa penonton. Pada putaran pertama lalu, duel Persija vs Peritara juga bernasib sama. Saat itu Persija yang menang 3-0 bertindak sebagai panpel.

Terancam Merugi
Sikap dari kepolisian ini membuat Panpel terancam merugi karena tak mendapat pemasukan dari tiket. Padahal biaya sewa SUGBK mencapai angka Rp 100 juta. Selain itu, pihak SUGBK juga meminta uang jaminan penyewaan Rp 300 juta.

"Namun kita sudah berkordinasi dengan pihak Stadion untuk meminta keringanan, secara hitung-hitungan, jelas Panpel dipastikan akan merugi lagi," tandas Fachri.
• VIVAnews

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar





www.persija-1928.net

  © Setiadi Eko HardLine |ecko6244@live.com (2009)

Back to TOP